KUNINGAN – Mengawali Cuti Di Luar Tanggungan Negara (CLTN), Dian Rachmat Yanuar yang telah rela melepas jabatannya sebagai Sekretaris Daerah Kuningan untuk menjadi Bupati Kuningan, jika terpilih dalam Pilkada 2024 ini.
Kamis (1/8) Dian Rachmat Yanuar, menggelar tasyakuran keluarga besarnya di Aula Baraya Ancaran, hadir para tokoh ulama, masyarakrat dan ratusan simpul relawan yang telah terbentuk semasa dirinya masih menjabat sebagai Sekda Kuningan.
Suasana dikemas dengan penuh kehangatan dan keakraban, untuk lebih mengenal sosok Dian Rachmat Yanuar, bahkan sejumlah Ketua Parpol ikut hadir dalam agenda itu.
Dian Rachmat Yanuar sebagai Bakal Calon Bupati Kuningan dari Partai Golkar menyampaikan rasa syukur karena tadi malam dirinya telah menerima surat pemberhentian dirinya dari jabatan Sekda dan surat persetujuan ajuan CLTN dari BKN maupun Kemendagri.
“Dalam acara ini, saya hanya menyampaikan pesan bahwa saya telah cuti, dan ini juga bentuk silahturahmi dengan para simpatisan, alhamdulilah yang hadir luar biasa,” kata Dian.
Bagi Dian, agenda itu tidak ada maksud apapun, hanya sebatas menyampaikan salam silahturahmi serta penegasan bahwa dia akan ikut proses selanjutnya kedepan.
“Safari politik insyallah secepatnya. karena bagaimanapun juga posisi strategis Parpol sudah ditentukan,” ujar Dian
Dian mengaku, politik itu harus bisa komunikasi yang baik, dan setelah ini akan lebih maksimal untuk melakukan hal tersebut.
“Meskipun waktu kurang dari 1 bulan menjelang pendaftaran, insyallah cukup, proses demi proses diikuti, hasilnya seperti apa kita tidak tahu,” kata Dian
Hadirnya ketua NU, bagi Dian karena NU adalah keluarganya dan dia besar oleh NU, dia bukan orang asing di NU. dan NU adalah rumahnya sendiri.
“Ibu saya itu pendiri Muslimat, dan bapak saya adalah Ketua GP Ansor pertama di Kuningan, jadi saya bukan orang asing di NU, dan saya juga pengurus NU Jawa Barat,” ungkap Dian
Atas niatannya, Dia meminta doa dan dukungan dari semua pihak, karena dia berniat baik untuk kemajuan Kabupaten Kuningan.
“Karena membangun kuningan harus kerjasama, dengan siapa saja, dengan ulama, itu sesuatu yang harus diperhitungkan. dan hari ini saya mulai terjun politik, tapi respon tokoh ulama, pemuda, amsyarakat sangat bagus luar biasa,” jelas Dian.
Dian memiliki visi kuningan melejit dan melesat, jadi pembangunan yang sudah bagus di jaman almarhum Acep Purnama harus diteruskan.
“Akan saya teruskan kebijakan itu, tapi ada kekurangan akan kita lengkapi dan sempurnakan, modal sudah ada, tinggal kita melesat menjajarkan diri dengan kabupaten lain,” kata Dian. (red)