KUNINGAN – Dalam semangat menebarkan hikmah dan nilai-nilai keislaman melalui media digital, Pondok Pesantren Daaru-l-Mukhlishin, yang terletak di Cisantana, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, menghadirkan sebuah program unggulan bertajuk Saur Kang Yai. Program ini merupakan persembahan khusus dari pesantren untuk umat, dengan menyajikan kutipan-kutipan reflektif dari ceramah KH. Yayat Hidayat, selaku pengasuh Pondok Pesantren Daaru-l-Mukhlishin.
KH. Yayat Hidayat dikenal sebagai sosok ulama yang sederhana, mendalam dalam ilmu, dan memiliki cara penyampaian yang menyentuh hati. Ceramah-ceramah beliau yang sarat hikmah dan makna tidak hanya memberikan pencerahan rohani, tetapi juga menjadi pegangan hidup di tengah dinamika zaman.
Menyadari pentingnya dokumentasi dan distribusi pesan-pesan beliau, maka lahirlah inisiatif untuk mengumpulkan dan menyusun ulang ceramah-ceramah tersebut dalam bentuk tulisan harian, yang kemudian dikenal dengan nama Saur Kang Yai. Program ini dikurasi dan ditulis kembali oleh Denis Julvana Zidan, anggota Dewan Asatidz sekaligus Pemimpin Redaksi media pers Dm Media.id.
“Kami ingin setiap nasihat Kang Yai tidak hanya terdengar di majelis, tapi juga hadir di tengah masyarakat luas—khususnya generasi muda—melalui media yang mereka akses setiap hari,” ujar Denis.
Saur Kang Yai hadir sebagai konten harian yang memuat nilai-nilai kebaikan, perenungan spiritual, hingga panduan hidup Islami. Tema-tema yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari umat.
Masing-masing tulisan disajikan dengan gaya khas Kang Yai yang halus namun menusuk, sederhana namun menggetarkan batin.
Konten Saur Kang Yai diterbitkan setiap hari melalui website resmi DM MEDIA: www.dmmedia.id, dan juga dibagikan melalui akun media sosial seperti TikTok @saur_kyai, Instagram @dm_media.id, serta Facebook DM MEDIA. Langkah ini merupakan bentuk nyata dari dakwah bil qolam yang kontekstual dan mampu menjangkau masyarakat lintas usia dan latar belakang.
Dengan memadukan kekuatan pesan Kang Yai dan kekuatan media digital, Saur Kang Yai diharapkan menjadi oase harian yang menyegarkan jiwa, sekaligus membangkitkan semangat hijrah, introspeksi, dan taqarrub ilallah.