“Shiratal mustaqim” (الصراط المستقيم) adalah frasa dalam bahasa Arab yang secara harfiah berarti “jalan yang lurus”, yang dalam konteks agama Islam merujuk pada jalan yang benar dan lurus yang mengarahkan manusia kepada jalan yang dirdhoi Allah SWT. Namun pada kenyataannya, meniti jalan yang lurus tersebut tidaklah mudah dan mulus.
“Perubahan tidak terjadi dengan bicara, tapi dengan keberanian untuk melangkah meski kaki gemetar.”
— Saur Kang Yai
Perubahan bukanlah sekadar wacana indah dalam kepala, melainkan langkah nyata yang seringkali diiringi luka, jatuh-bangun, dan air mata. Banyak orang ingin berubah, tapi sedikit yang bersedia melewati jalan terjal perubahan itu sendiri.
Setiap manusia punya peluang untuk memperbaiki diri. Namun sering kali yang menjadi penghalang bukan keadaan, melainkan diri sendiri: rasa malas, gengsi, atau takut gagal.
Dalam edisi Saur Kang Yai kali ini, kita diajak merenungi bahwa jalan menuju perubahan tidak pernah lepas dari perjuangan. Bahkan bisa jadi, semakin kita mendekat kepada Allah, cobaan pun semakin terasa berat. Tapi justru di situlah keindahan perubahan berada.
Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(QS. Ar-Ra’d: 11)
Langkah-Langkah Menuju Perubahan
1. Mengenali Kekurangan Diri
Setiap perubahan diawali dari kejujuran menilai kekurangan diri. Evaluasi harian, muhasabah sebelum tidur, adalah kunci kebangkitan ruhani.
2. Memperkuat Niat dan Azam
Jika perubahan diniatkan karena Allah, maka setiap langkahnya menjadi ibadah. Bukan hanya demi sukses dunia, tapi juga untuk keberkahan akhirat.
3. Istiqamah dalam Kebaikan
Perubahan bukanlah tentang seberapa cepat kita melangkah, melainkan tentang kemampuan untuk tetap bertahan di jalur kebaikan meski lambat.
Cobaan bagian Syarat Sah Perubahan
Setiap langkah menuju perbaikan diri pasti diuji. Ujian itu bisa berupa rasa malas, lingkungan yang mencibir, atau bahkan godaan untuk kembali ke masa lalu.
“Jangan berharap jalan menuju surga itu mulus. Justru duri-durinya adalah bagian dari rahmat agar kita kuat.”
— Saur Kang Yai
Allah juga mengingatkan:
Apakah kalian mengira akan masuk surga, padahal belum datang kepada kalian (cobaan) seperti yang dialami orang-orang sebelum kalian?
(QS. Al-Baqarah: 214)
Setiap perubahan adalah perjuangan. Tapi ketahuilah, bahwa Allah tidak melihat hasil akhir kita, melainkan usaha dan kesungguhan kita dalam berproses.
Mari jadikan hari ini sebagai titik balik dalam hidup. Mulailah dari langkah kecil: mengurangi maksiat, menambah ibadah, dan memperbaiki niat.
“Orang besar bukan yang tak pernah salah, tapi yang berani mengubah diri dari kesalahan.”
— Saur Kang Yai…DenisJulvana
**SaurKangYai adalah kumpulan ceramah KH. Yayat Hidayat ( Pengasuh Pontren Daarul mukhlishin)