Kuningan – Kamis pagi itu, embung kecil di Dusun Dogdog tampak lebih ramai dari biasanya. Di antara pepohonan dan gemericik air yang tenang, senyum mengembang dari para warga. Di tengah keramaian, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar berdiri memantau jalannya panen perdana ikan nila dari program unggulan bertajuk “Pasukan Paus.”
Bukan panen biasa. Ini adalah hasil dari 7.500 benih ikan yang ditebar tiga bulan lalu — tepatnya sejak 12 Maret 2025. Kini, benih itu tumbuh menjadi dua kwintal ikan nila, yang tak hanya membawa nilai ekonomi, tapi juga harapan baru.
“Dari hanya satu juta rupiah nilai bibit, bisa jadi enam juta. Ini luar biasa. Tapi yang lebih penting, ini menambah penghasilan dan gizi masyarakat,” ujar Bupati Dian dalam sambutannya.
Tak sekadar simbolis, panen ini merupakan bagian dari 100 hari kerja pertama Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, sebagai bentuk keseriusan mengangkat potensi lokal.
Dari Embung untuk Kehidupan
Kepala Desa Margamukti, Jumhadi, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Ia tahu betul bahwa embung yang dulu hanya berfungsi sebagai penampung air kini telah berubah menjadi sumber penghidupan.
“Kami jaga benar amanah ini. Benihnya kami rawat bersama kelompok petani ikan, hasilnya pun bisa dinikmati bersama,” katanya sambil menunjuk ke ember-ember berisi ikan segar.
Dusun Dogdog memang hanya dihuni oleh 325 kepala keluarga, namun semangat warganya terasa besar saat hasil nyata dari kerja bersama mulai terlihat.
Berpikir Panjang, Bertindak Bijak
Bupati Dian tidak ingin panen ini menjadi euforia sesaat. Ia menyarankan agar separuh hasil dijual, dan separuh lagi dikonsumsi oleh masyarakat. “Dengan begitu, ada nilai ekonomi dan nilai gizi sekaligus. Hasil penjualan bisa jadi modal lagi. Tahun depan bisa sebar 10 ribu bahkan 12 ribu benih,” ucapnya.
Tak hanya soal ikan, Bupati juga bicara tentang rencana besar lain. Ia menyampaikan harapannya untuk memperbaiki 117 ruas jalan di Kabupaten Kuningan pada akhir Agustus.
“Saya mohon doa dan dukungan dari masyarakat, dari ulama, umaro, semuanya. Mari kita selesaikan bersama masalah kemiskinan, pengangguran, dan stunting,” ucapnya disambut tepuk tangan.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk:
- Dr. A. Taufik Rohman, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan
- Dr. Wahyu Hidayah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
- Drs. Deniawan, Kepala Dinas PPKBPPPA
- Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Cimahi
Semua elemen hadir, bukan sekadar menyaksikan panen, tapi juga menyusun rencana lanjutan agar embung-embung lain di Kuningan bisa menjadi “lumbung air dan ikan” di masa depan.
Embung Idola hari itu bukan sekadar saksi panen. Ia menjadi simbol bahwa jika dikelola dengan bijak, sumber daya lokal bisa menjadi jembatan menuju kesejahteraan.