BANDUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat, perekonomian Jawa Barat pada Triwulan II/2025 tumbuh sebesar 2,33 persen secara quartal to quartal (q-to-q) dan 5,23 persen secara year on year (y-on-y). Pertumbuhan y-on-y ini melampaui capaian nasional yang sebesar 5,12 persen.
Plt. Kepala BPS Jawa Barat, Darwis Sitorus, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi q-to-q di Jabar masih lebih rendah dibandingkan nasional yang tumbuh 4,04 persen. “Kategori yang mengalami pertumbuhan tertinggi secara q-to-q adalah jasa lainnya sebesar 14,88 persen, diikuti jasa kesehatan sebesar 10,71 persen,” ujarnya saat rilis Berita Resmi Statistik di Aula Kantor BPS Jabar, Selasa (05/08/2025).
Sektor industri pengolahan, yang memiliki kontribusi terbesar terhadap PDRB Jabar sebesar 40,08 persen, mencatat kenaikan 1,84 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi pemerintah tumbuh signifikan sebesar 24,59 persen, diikuti konsumsi rumah tangga (3,59 persen) dan PMTB (3,02 persen). Namun, ekspor mengalami kontraksi sebesar 2,17 persen sehingga net ekspor terkontraksi 10,61 persen.
“Source of growth (SOG) terbesar secara q-to-q menurut lapangan usaha berasal dari industri pengolahan sebesar 0,76 persen, sedangkan menurut pengeluaran berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 2,15 persen,” tambah Darwis.
Secara y-on-y, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah jasa lainnya (10,35 persen) dan transportasi (10,02 persen). Dari sisi pengeluaran, net ekspor tumbuh 7,16 persen, PMTB 6,79 persen, dan konsumsi LNPRT 6,78 persen.
Pertumbuhan ekonomi Jabar di triwulan II/2025 juga didukung oleh momen musim haji, perayaan Idul Adha, peningkatan mobilitas wisatawan nusantara, kenaikan tingkat hunian kamar hotel sebesar 8,38 persen (c-to-c), serta realisasi investasi yang mencapai Rp72,5 triliun…djz
Sumber: Portal Jabar / BPS Provinsi Jawa Barat