DM Media
Lokal Terbaru

Dari Sekda hingga Bupati, Dian Rachmat Yanuar Konsisten Perjuangkan Warga Sekitar Bendungan Kuningan

KUNINGAN — Sosok Dian Rachmat Yanuar, M.Si. bukan nama baru dalam upaya penyelesaian berbagai persoalan warga di sekitar Bendungan Kuningan. Bahkan sebelum menjabat sebagai Bupati Kuningan, Dian telah menunjukkan kepeduliannya yang konsisten sejak menjabat Sekretaris Daerah (Sekda).

Bendungan Kuningan, meski menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang membawa banyak manfaat, juga menyisakan tantangan sosial dan lingkungan — khususnya bagi warga Dusun Wanaasih, Desa Randusari, Kecamatan Cibeureum. Sejumlah warga terdampak polusi udara, kebisingan, hingga kualitas air yang berubah akibat aktivitas di pintu air bendungan.

Di tengah berbagai keluhan tersebut, Dian Rachmat Yanuar kerap menjadi jembatan utama antara warga dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung. Ia tak sekadar turun tangan, tetapi juga hadir langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan warga, dan mengawal proses penyelesaian di tingkat kebijakan.

“Warga perlu didengar dan didampingi. Bendungan ini harus memberi manfaat tanpa meninggalkan beban bagi masyarakat sekitar,” ujarnya saat kunjungan ke Randusari akhir 2024 lalu.

Dari Ruang Rapat ke Sawah Warga: Gaya Kepemimpinan yang Humanis
Pada awal 2024, Dian kala itu masih menjabat Sekda memimpin rapat koordinasi bersama BBWS menyikapi laporan warga mengenai polusi bau dan dampaknya terhadap kesehatan serta ternak. Ia menghadirkan para pemangku kepentingan lintas dinas, dari Dinas Kesehatan, Lingkungan Hidup, hingga Peternakan.

Tak berhenti di meja rapat, Dian turun langsung ke rumah-rumah warga terdampak. Ia melihat kondisi hewan ternak yang lemas, berbincang dengan warga yang mengalami mual dan sesak napas akibat bau menyengat, dan menyerap aspirasi soal keinginan relokasi.

Ketika usulan relokasi mencuat, Dian tidak langsung menjanjikan, tetapi mengawal prosesnya secara prosedural, meminta surat tertulis dari warga dan memastikan semua berjalan sesuai aturan dan berkeadilan.

Kini Jadi Bupati, Komitmen Itu Tak Pernah Surut
Setelah resmi dilantik sebagai Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar tidak melupakan warga sekitar bendungan. Bahkan, komitmen itu semakin diperkuat dengan langkah-langkah nyata. Salah satunya adalah menjalin komunikasi intensif dengan BBWS, mendorong inovasi pengurangan polusi udara, serta penguatan program penghijauan di area pintu air bendungan.

“Tanggung jawab moral kami sebagai pemerintah adalah memastikan bahwa pembangunan tak boleh menyakiti masyarakat. Kami terus dorong solusi kolaboratif, termasuk penggunaan teknologi ramah lingkungan,” tegasnya.

Kepemimpinan Dian mencerminkan nilai kehadiran pemerintah yang tidak hanya membangun fisik, tetapi juga melindungi kehidupan sosial dan lingkungan masyarakat. Ia tidak membiarkan warga berjalan sendiri menghadapi dampak proyek besar. Ia hadir, mendampingi, dan memperjuangkan solusi yang adil.

Warga dan BBWS Apresiasi Sikap Terbuka Sang Bupati
Peran Dian sangat penting dalam menjaga komunikasi antara pusat dan masyarakat.

Warga pun merasakan perubahan besar. Mereka merasa didengar, diperhatikan, dan tidak dibiarkan sendiri. Beberapa bahkan menyebut, Dian adalah satu-satunya pejabat yang rutin datang ke lokasi sejak awal keluhan muncul.

Related posts

Kembalikan Formulir Bacakada Ke PKB dan PPP, Thony Disinggung Mirip Bupati Terdahulu

DM

Presiden Prabowo Pimpin Gelar Pasukan Operasional dan Upacara Kehormatan Militer di Batujajar

DM

Sinyal Ardiyan Untuk Dede Ismail

DM

Leave a Comment