Presiden Prabowo Subianto memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (12/08/2025) untuk membahas perkembangan program prioritas nasional, termasuk percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini terus menunjukkan kemajuan signifikan.
Dalam keterangannya kepada pers, Kepala BGN menyebutkan bahwa saat ini lebih dari 15 juta penerima manfaat telah dilayani melalui 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia, dan jumlahnya diperkirakan akan mendekati 20 juta orang.
SPPG ini telah hadir di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan, dengan dukungan kemitraan luas melibatkan TNI, Polri, BIN, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kadin, APJI, hingga pelaku usaha di berbagai daerah. Selain ribuan SPPG yang telah beroperasi, masih ada banyak SPPG lain yang sedang dalam tahap persiapan.
Dadan mengungkapkan bahwa setiap satuan pelayanan membutuhkan biaya sekitar Rp1,5 hingga Rp2 miliar. Total dana yang telah beredar di masyarakat untuk program ini mencapai hampir Rp28 triliun, sebagian besar berasal dari mitra, bukan APBN. Sementara itu, dana APBN sebesar Rp8,2 triliun difokuskan untuk intervensi gizi, sedangkan pembangunan fisik SPPG dibiayai sepenuhnya oleh mitra.
Program MBG juga berdampak positif pada sektor usaha. Banyak restoran, kafe, hingga hotel yang mengalihkan fungsi dapurnya untuk memenuhi kebutuhan gizi penerima manfaat. Jika sebelumnya sebuah restoran hanya melayani sekitar 500 pelanggan per hari, kini dapur yang berfungsi sebagai SPPG mampu menyediakan hingga 3.500 porsi makanan yang langsung dikirim ke sekolah-sekolah, rumah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.
Saat ini, terdapat 17 ribu calon SPPG yang sedang menjalani proses verifikasi dengan kecepatan 200–300 verifikasi per hari. BGN juga memperketat standar operasional prosedur (SOP) mulai dari pemilihan bahan baku, waktu memasak, penyiapan, hingga pengiriman, agar kualitas makanan tetap terjaga dan tidak disimpan lebih dari empat jam sebelum dikonsumsi…denisjulvana
Sumber: BPMI Setpres / Sekretariat Kabinet